Kamis, 10 Maret 2011

Merasa Bersalah

To The Poin Aja ea?


Pada beberapa minggu yang lalu, aku mendapat telepon dari keluargaku bahwasanya Bapak aku lagi sakit, kini akan segera dilarikan kerumah sakit, aku sedih sekali mendengarnya tapi apalah daya aku hanya bisa berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa . . . .
pada waktu itu aku disuruh pulang untuk sementara, tapi karena aku keras kepala aku tidak pulang, disinilah saya merasa bersalah kepada keluarga saya . . . . .
2 hari setelah itu aku mendapat telepon lagi, aku dikabarin bahwasanya paman aku telah kembali kepada Tuhan yang maha kuasa (Meninggal dunia) akupun semakin sedih, lalu untuk kedua kalinya aku disuruh pulang, tapi aku tetap ngotot pada pendirianku, saat itu aku menagis karena aku tak bisa ikut melayat atas sepeninggalnya pamanku, karena sejak aku kecil paman akulah yang membesarkan aku, bahkan aku sudah dianggap sebagai anak kandungnya.
kini aku hanya bisa merenung dan merenung, aku berkata dalam hati, Kenapa aku harus menerima berita buruk seperti ini?

langsung aja
semua saudara aku da pada pulang, tinggal aku sendiri yang tak hadir pada saat itu, akupun semaki bersalah pada diriku sendiri.
sampai saat ini aku masih tetap pada pendirianku sampai-sampai aku sudah dianggap Tiada oleh orang tuaku, maka dari itu akupun bertekat untuk menjalani hidup sendiri walau dalam keadaan apapun.
aku akan tunjukkan kepada semua orang bahwa aku bisa mandiri terlebih kepada saudara dan orang tuaku.
aku berjanji suatu saat nanti aku pasti berhasil . . . . . .
inilah aku
Anton Mendrofa.